Dompu, Satandapost.com - Menyemarakkan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-210 Tahun, Pemerintah Kabupaten Dompu menyelenggarakan Pawai Budaya mengenakan seragam ciri khas Dompu tenunan Muna Pa’a.
Pawai Budaya diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai kalangan dan latar belakang profesi mulai dari ASN sampai masyarakat biasa dengan berbagai ragam suku dan Budaya mengambil rute star di Lapangan Kelurahan Karijawa dan finish di depan kantor Dinas Disdukcapil, Sabtu (12/04/25).
Bupati Dompu Bambang Firdaus SE. dalam pidatonya mengatakan hari ini saya merasa bangga dan berbahagia Muna Pa’a ciri khas tenunan Dompu menjadi ikon pawai budaya.
Muna Pa’a sudah menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang sudah ditetapkan oleh Menristek beberapa waktu lalu, menunjukkan bahwa Dompu punya jati diri dan punya ciri khas yang telah diakui oleh Pemerintah Pusat.
Oleh karena itu, saya mengajak kepada kita semua untuk membeli dan membela produk lokal kita serta memperkenalkannya lewat diberbagai platform media sosial, “agar tenunan menjadi kebangaan kita ini bisa dikenal baik Regional, Nasional Maupun Internasional”imbuhnya.
Bambang Firdaus menambahkan pawai budaya selain memperkenalkan tenunan muna pa’a juga sebagai ajang Silaturahim, berbagai Paguyuban yang ada di Kabupaten Dompu baik Minang, Bali, Sasak, Jawa, Makassar dan lainnya agar saling mengenal satu sama lain.
“Inilah momentum dan saatnya berbagai budaya bersatu padu dalam simbol kebhinekaan saling mengenal dan memperkenalkan budaya satu sama lain yang bertujuan agar ikatan kekeluargaan semakin kuat erat “ujarnya.
Pawai budaya berlangsung meriah diikuti oleh ribuan peserta dan acara ini ikut dihadiri oleh Wakil Bupati Dompu, Jajaran Forkopimda, Sekda, pejabat eselon II,III dan IV dan staf baik ASN maupun TKD lingkup Pemerintah Kabupaten Dompu (Bondan)