• Jelajahi

    Copyright © Satonda post
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Munculnya Kolam Milik PT. STM Tengah Hutan Menjadi Perhatian Publik

    Satonda
    Rabu, 09 April 2025, April 09, 2025 WIB Last Updated 2025-04-09T11:34:04Z
    Dompu, Satondapost.com .com — Kritik terhadap PT Sumbawa Timur Mining (STM) terus bergulir, terutama terkait transparansi informasi kegiatan eksplorasi mereka di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu. Dr. Syarifuddin, seorang akademisi asal Desa Daha, mengungkapkan sejumlah kejanggalan yang selama ini luput dari perhatian publik. Menurutnya, titik-titik pengeboran dan keberadaan kolam yang muncul di tengah hutan baru diketahui setelah aktivis dan media melakukan penelusuran mandiri.

    “Sampai hari ini tidak ada informasi terbuka soal titik-titik eksplorasi itu. Kolam besar yang muncul di tengah hutan pun baru diketahui publik karena diungkap oleh media menggunakan Google Maps,” ujar Dr. Syarifuddin dalam wawancara khusus bersama sejumlah wartawan via Telepon seluler Sabtu, (5/4) pekan lalu.

    Ia menegaskan, temuan tersebut bukan berasal dari perusahaan maupun pemerintah, melainkan dari inisiatif warga sipil.

    “Kalau tidak ada media yang melakukan pengecekan dengan Google Map, itu tidak ada publik yang tahu itu terkait dengan kolam yang ada dan sebagainya itu,” lanjutnya.

    Selain itu, ia menyoroti pola komunikasi perusahaan yang dinilai reaktif dan tidak terbuka sejak awal.

    “Mereka baru akan melakukan klarifikasi, membuka informasi itu setelah ditemukan persoalannya atau setelah ada kecurigaan dari masyarakat,” tegas Syarifuddin.

    Pernyataan ini memperkuat kesan publik bahwa STM hanya akan bersuara ketika tekanan dari masyarakat meningkat, bukan atas dasar prinsip transparansi sejak awal.

    Menanggapi hal tersebut, PT STM menyampaikan bahwa transparansi informasi tetap menjadi komitmen perusahaan.

    “Transparansi PT STM kami lakukan dengan memuat semua informasi valid melalui platform website dan social media resmi PT STM, kami juga memberikan update secara berkala ke Pemerintah daerah, pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan semua instansi terkait, termasuk memberikan update urgensi yang situasional,” tulis PT STM dalam keterangan resmi yang diterima redaksi pada Senin pagi (8/4) kemarin.

    Meski demikian, sejumlah warga dan tokoh lokal menilai bahwa kanal informasi tersebut belum sepenuhnya menjawab kebutuhan publik yang lebih luas. Masih banyak informasi lapangan yang hanya diketahui setelah ditelusuri secara mandiri oleh masyarakat atau aktivis.

    Kritik serupa juga datang dari Wakil Ketua DPRD Dompu, Kurnia Ramadhan. Ia menilai PT STM tidak transparan sejak awal.

    “Jangan tunggu masyarakat curiga, baru ada klarifikasi. Seharusnya perusahaan terbuka sejak awal tentang semua aktivitasnya,” kritik Kurnia Ramadhan .

    Hingga kini, polemik soal PT STM terus bergulir dan memunculkan berbagai spekulasi. Masyarakat Dompu berharap perusahaan bersikap terbuka dan menunjukkan komitmen terhadap keterbukaan informasi serta perlindungan lingkungan.(BF84)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini