Dompu - Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, ST., MT Membuka Sosialisasi Perkembangan dan Rencana Proyek Hu'u Tahun 2024 PT. Sumbawa Timur Mining di Aula Pandopo Dompu.
Dikatakan H. Syahrul Parsan, ST., MT potensi sumber daya mineral adalah karunia dari Allah SWT bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah sebagai bentuk syukur nikmat atas karunia tersebut, maka potensi ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat khususnya masyarakat daerah yang dekat dengan sumber potensi. (7/4/24).
"Kabupaten Dompu memiliki potensi mineral berupa emas perak dan tembaga yang saat ini eksplorasi oleh PT. STM sebanyak 2 Miliar ton. Sebagai kontrak karya generasi ke tujuh yang ditanda tangani pada tahun 1998, tentu publik ingin mengetahui sejauh mana pencapaian kegiatan eksplorasi yang telah berlangsung selama 25 tahun dan bagaimana rencana selanjutnya," tegas Wabup.
Kegiatan Sosialisasi ini diharapkan menjadi jembatan sharing informasi antar pihak sehingga proyek hu'u dapat berjalan dan mendapat dukungan masyarakat disisi lain, masyarakat dapat mengambil peran dan manfaat dari pelaksanaan proyek.
Wabup H. Syahrul Parsan juga menyampaikan harapan Pemerintah Kabupaten Dompu dari kegiatan pertambangan ini terdapat keberpihakan melalui pemberian proritas orang lokal Dompu untuk bekerjq di tambang. Selain dapat membentuk peluang kerja, juga terjadi peningkatan kebutuhan barang dan jasa.
"Tentunya hal tersebut menjadi peluang pemanfaatan konten-konten lokal yang diharapkan semaksimal mungkin PT STM juga memprioritaskan para penyedia lokal dalam memenuhi berbagai kebutuhan perusahaan tersebut," Ujarnya.
Dampak Positif kemanfaatan investasi pertambangan untuk kemamuan daerah dan bagi generasi masa depan, tentu akan dapat terwujud bila bersama-sama kita bersinergi menjaga kondusifitas dan stabilitas keamanan daerah. Mulai dari Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dapat menunjukkan itikad baik mewujudkan tujuan pengelolaan kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat.
Diakhir penyampaiannya Wabup menegaskan bahwa laju pertumbuhan ekonomi tidak secara otomatis memberi jawaban atas berbagai macam pertanyaan dan masalah kesejahteraan. Namun, hal tersebut tetap merupakan unsur penting dalam setiap program pembangunan realistis yang sengaja dirancang untuk mengentas kemiskinan. Meskipun antara pengangguran dan kemiskinan tidak bisa dihentikan namun salah satu cara yang utama adalah penciptaan lapangan kerja. ( BF84 )
