• Jelajahi

    Copyright © Satonda post
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Wabup Pimpin Rakor TPID Menghadapi Kenaikan Harga Beras TA 2024

    Satonda
    Jumat, 01 Maret 2024, Maret 01, 2024 WIB Last Updated 2024-03-01T14:19:09Z
    Dompu, Satondapost.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu laksanakan kegiatan Rakor Koordinasi (Rakor) TPID dalam menghadapi kenaikan harga beras TA. 2024. 

    Rakor dipimpin oleh Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan S.T.,M.T. Yang bertempat di Ruang Rapat Bupati, (1/32024).

    Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan S.T., M.T, Sekda Kabupaten Dompu Gatot Gunawan PP S.Km., M.M.Kes, Asisten 2 Setda Dompu H. M. Syaihun, M.Si, Kabag Ekonomi dan SDA Setda Dompu Soekarno ST., MT, Pimpinan OPD Lingkup Pemda Dompu, Pasi Inteldim 1614/Dompu Kapten Inf Adisan, Pimpinan Cabang Bulog Bima, Kepala BPS Dompu, Kasi Datun Kejari Dompu.

    Wabup menjelaskan beras merupakan komoditas pangan utama bagi masyarakat. Sebagai komoditas pangan utama, beras mempunyai peran yang penting terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat, Kenaikan harga beras akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani, akan tetapi disisi lain kenaikan harga beras akan berdampak pada penurunan ketahanan pangan dan bahkan akan berakibat pada rendahnya tingkat gizi masyarakat khususnya masyarakat golongan miskin.

    Kenaikan harga beras bukanlah masalah biasa. Kenaikan harga beras jika tidak dikendalikan maka akan berdampak pada sektor lain yang dapat menggerakkan inflasi.


    Masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah kebawah akan sangat merasakan dampak dari kenaikan harga beras. Biaya yang dikeluarkan akan lebih besar pada pembelian beras, sehingga pengeluaran untuk kebutuhan lain akan terganggu (berkurang sesuai BPS 2022, rata-rata pengeluaran untuk non makan yaitu untuk makanan sebesar 59,95% dan non makanan sebesar 40,05%. 

    Secara Nasional, di rumah tangga miskin, pengeluaran untuk makanannya dapat mencapai 73,66% dan non makanan 26,34%. Sehingga kenaikan harga beras, akan berpengaruh pada keadaan ekonomi rumah tangga.

    Selain itu kenaikan harga beras akan berpengaruh pada kualitas beras yang mampu dibeli masyarakat.

    Dampak kenaikan harga terhadap Kemiskinan, penduduk miskin sangat rentan terhadap kenaikan harga, khususnya harga pokok. Secara nasional kontribusi komponen makanan terhadap garis kemiskinan 73,66%. Peningkatan harga beras sebesar 10% berpotensi meningkatkan Inflasi sebesar 0,9% (langsung dan tidak langsung) dan angka sekitar 1,3% kemiskinan, komoditas beras penyumbang terbesar terhadap kemiskinan. Terangnya Wabup Dompu. ( BF84 )

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini