Mataram, Satondapost.com - Polres Lombok Barat bersama LSM serta Aktivis Aliansi Mahasiswa Hutan Indonesia (AMPUTASI) Mataram mengamankan satu unit truk tronton di Pelabuhan Kapal Gili Mas Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
Saat dikonfirmasi oleh media ini, salah satu Aktivis Aliansi Mahasiswa Peduli Lingkungan dan Kehutanan (AMPUTASI) yang tidak ingin sebutkan namanya menjelaskan, Awalnya mendapat informasi dari rekan-rekan aktivis bahwa ada tronton yang mengangkut kayu sonokeling yang akan keluar melalui Pelabuhan Gili Mas, pada tanggal (10/3/2024) sekitar pukul 20.30 WITA.
"Tronton bernomor Plat L 8843 UL yang memuat 568 (Lima Ratus Enam Puluh Delapan) balok kayu sonokeling yang di duga hasil ilegal logging di Kawasan Hutan lidung berasal dari Desa Woro Bima juga Desa Lepadi Kabupaten Dompu NTB",
Dimana satu unit tronton diduga milik CV. PJ yang diamankan oleh Polres Lombok Barat bersama LSM serta AMPUTASI di Pelabuhan Kapal Gili Mas Sekotong bermuatan duga kayu sonokeling diduga hasil ilegal logging dalam kawasan hutan lindung di Kabupaten Dompu dan Bima.
Adapun CV, PJ, beralamat Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu, selaku distributor pengedar kayu. Dengan nota angkutan perusahaan nomor : /CV. PJ/03/2024 dengan tujuan pengiriman CV. Indo Pratama Expres. Beralamat di Desa Sumput, RT 13/RW 002, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur.
Selain itu kami juga telah laporan secara resmi di Polres Lombok Barat di dugaan Direktur CV. PJ yang berinisial MS, atas laporan kami tersebut akan di tindak lanjuti oleh Polres Lombok Barat, tuturnya.
Sementara informasi yang didapat media ini, Sopir tronton sudah di amankan di Mapolres Lombok Barat untuk di periksa lanjutan pemilik kayu, selain itu fuso tronton beserta muatannya masih di amankan oleh KP3 Lembar. Sampai berita ini di update pihak Kapolres Lombok Barat belum bisa di hubungi. ( SP )
