Dompu, Satondapost.com - Dalam rangka menjaga dan meningkatkan pengamanan di wilayah kawasan hutan, BKPH Madapangga Rompu Waworada (Marowa) Kabupaten Bima menggelar operasi besar - besaran di wilayah RTK. 65 yang meliputi, So Ntuda dan So Lomba Naru yang masuk dalam kawasan hutan Tofo Rompu dan berbatasan langsung dengan Desa Woro dan Mpuri Kecamatan Madapangga, pada Senin (22/11/2023).,
Tidak tanggung - tanggung, operasi terpadu tersebut tidak hanya terdiri dari anggota BKPH Marowa sendiri tetapi juga melibatkan sejumlah personil BKPH lainnya di wilayah kerja Kabupaten Dompu, diantaranya BKPH Topaso, BKPH Ampang Riwo. Bahkan, personil BKPH Tambora juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan selama dua hari yang dilaksanakan sejak, Rabu(22/11/2023) kemarin
Kepala BKPH Marowa, Didik Fardiansyah S.hut, M.M. Inov, menerangkan bahwa, kegiatan yang di agendakan berlangsung selama dua hari itu sebagai bentuk tindakan terukur dari gangguan keamanan di kawasan hutan, sekaligus sebagai langkah untuk mengidentifikasi eskalasi tingkat kerusakan hutan pada titik target operasi.
"Giatnya kami jadwalkan selama dua hari, sekaligus sebagai tindakan terukur dalam menjaga wilayah kawasan hutan serta mengidentifikasi eskalasi tingkat kerusakan di lokasi ", Terang alumni Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar tersebut pada Media Ini, Kamis(24/11/2023).
Dalam pelaksanaan kegiatan itu, Didik Fardiansyah mengungkapkan sejumlah temuan yang diperoleh anggota tim dilapangan, diantaranya ditemukan Sejumlah Hasil Hutan Kayu (HHK) jenis Sonokeling yang telah di tebang, bahkan sudah ada sebagian yang telah di olah dalam bentuk balok kayu, dan diduga di lakukan oleh oknum Masyarakat setempat.
" di lokasi tim terpadu menemukan HHK jenis sonokeling yang di tebang dan ada jg yang sudah jadi balok, dan kami menduga ini di lakukan oknum masyarakat setempat ", Ujarnya.
Menurut Kepala BKPH Marowa tersebut, kegiatan semacam ini akan tetap dan intensif dilakukan oleh Pihaknya guna memastikan kawasan hutan wilayah kerja Marowa tetap lestari dan aman dari gangguan aktivitas illegal logging.
Selain itu, Didik fardiansyah berharap, agar masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kawasan hutan, sehingga terbebas dari aksi penjarahan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan akan terwariskan kepada generasi mendatang.
" saya harap masyarakat kita sadar dan peduli akan pentingnya hutan lestari, dan akan terwariskan hingga generasi yang akan datang ", Harapnya. (***)
