Dompu, Satondapost.com - Bupati Dompu Kader Jaelani melalui Sekda, Gatot Gunawan, SKM, M.MPPM mengatakan, penyediaan sarana untuk penerangan lampu jalan, sedang dalam proses dan tetap dilakukan pemeliharaan terhadap penggantian titik-titik lampu jalan yang telah padam.
Bahkan hingga saat ini, Pemda Dompu telah melakukan penggantian bohlam diantaranya penggantian bohlam 30 titik di Dusun Ama Maka Desa Bakajaya, penggantian bohlam 30 titik di Desa Matua, penggantian bohlam 40 titik di Desa Wawonduru dan penggantian bohlam 10 titik di Desa Bara Kecamatan Woja.
Ditambahkan Sekda, saat ini tetap dilakukan survey terhadap bohlam yang padam dan pada 2022 ini ada penambahan pembangunan lampu jalan yaitu di Desa Sorisakolo Kecamatan Dompu dan juga pada tahun 2021 lalu ada pembangunan Solar Cell di Ponpes Usman Bin Affan Desa O’O Kecamatan Dompu sebanyak 30 titik dan di Desa Saneo Kecamatan sebanyak 3 titik.
Terkait program Jarapasaka, Sekda Dompu juga menjelaskan program Jarapasaka yang menjadi program unggulan daerah dan juga menjadi program pendukung terwujudnya Dompu Mashur, akan terus diprogramkan dan disukseskan pelaksanaannya.
Program Jarapasaka sedang berproses, dimana untuk komoditas jagung, padi dan porang ditangani oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu sebagai leading sektornya yang didukung oleh Dinas Ketahanan Pangan yang didukung oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang baik dilaksanakan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) maupun Dana DAK Fisik Bidang Pertanian sendiri.
Sekda Dompu menyebutkan bahwa Dana DAK Fisik dalam mendukung program Jarapasaka di bidang pertanian digunakan dalam kegiatan antara lain menangani rehabilitasi jaringan irigasi untuk melayani areal persawahan pada daerah irigasi kesenangan Kabupaten Dompu melalui melalui perbaikan bendungan, perbaikan saluran primer dan sekunder dan bangunan irigasi lainnya.
Kemudian Dana DAK Fisik ini juga digunakan untuk kegiatan pembangunan jalan usaha tani untuk memudahkan akses pertanian, penyediaan pupuk bersubsidi sesuai dengan data CCPL pada Dinas Pertanian, pembangunan fasilitas pasca panen seperti gudang, RMU dan peralatan panen lainnya seperti bantuan sarana dan prasarana berupa combine, alsintan dan lainnya.
Sekda menyebutkan bahwa pengembangan komoditas porang yang merupakan tanaman baru di Kabupaten Dompu melalui pembangunan Demplot sebesar 3 Ha dari APBD dan 3 Ha dari bantuan pusat yang berlokasi di Kecamatan Pekat, Dompu dan Kecamatan Pajo ini, dan swadaya oleh petani seluas 419 Ha yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Dompu, Pajo dan Kecamatan Manggelewa, kemudian juga dilakukan CCPL 1.600 seluas Ha, untuk teknisnya akan dilaksanakan pada saat musim hujan (September akan dilaksanakan Bintek).
Terkait program Jarapasaka bidang peternakan, Sekda Gatot Gunawan menjelaskan bahwa pada komoditas sapi akan dilakukan berbagai kegiatan seperti peningkatan kapasitas peternak sebanyak 300 orang, pembuatan kandang komunal di Desa Tolokalo Kecamatan Kempo yang saat ini sedang dalam proses, pengadaan sapi (pejantan unggul) untuk meningkatkan jumlah populasi sapi 23 ekor dalam proses CCPL untuk ditender, pemenuhan prasarana seperti air bor dalam dan jalan produksi dari dana DAK fisik, penyediaan hijaun pakan ternak berkualitas sebesar 231,5 Ha.
Bahkan kata Sekda, juga akan dilakukan kegiatan kerjasama dengan BPDAS untuk penyemaian lamtoro di Kecamatan Manggelewa sebanyak 15 kg untuk disebar ke masyarakat, pengadaan sapi 62 ekor di tahun 2021, melaksanakan IB, pembibitan di Kecamatan Kilo kemudian sebesar 18 miliar dana KUR telah dimanfaatkan untuk pengembangan peternakan pada tahun 2021.
"untuk komoditas ikan telah dianggarkan pada tahun 2022 ini berupa pembuatan Bioflok dan penyusunan master plan untuk Pembangunan Fish Estate Desa Mbawi,"jelas Sekda Dompu.(Bondan)