• Jelajahi

    Copyright © Satonda post
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Akibat Dampak Pekerjaan PT STM dan PT Machmahon, Masyarakan Kini Kekurangan Air Bersih

    Satonda
    Selasa, 17 Mei 2022, Mei 17, 2022 WIB Last Updated 2022-05-17T03:08:08Z
    Dompu, Satondapost com - Dampak dari pekerjaan proyek tambang emas Perusahaan Terbatas (Tbk) Sumbawa Timur Mining (PT. STM) dan PT Machmahon. Kini masyarakat lingkar tambang Desa Hu’u mengalami kekurangan air bersih dan mulai gatal-gatal di sekujur tubuhnya akibat menggunakan air keruh yang diduga sudah tercampur dengan limbah.

    Kami menduga, kekurangan air bersih ini lantaran adanya pekerjaan proyek pertambangan yang dilakukan oleh PT STM dan PT Machmahon di atas gunung, terang Haerudin warga Dusun Nangadoro Des Hu’u.

    Sebelum adanya Proyek Tambang Emas ini, kata Haerudin, masyarakat Dusun Nangadoro selalu terpenuhi kebutuhan air bersihnya. Namun semenjak adanya proyek pertambangan, masyarakat Nangadoro justeru mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan mandi, cuci dan memasak. di kutip dari Media Berita Tipikor, Minggu, (15/05/2022).

    "Kehadiran tambang kini justeru membawa dampak dan merugikan masyarakat banyak."

    "Dulu masyarakat Nangadoro bisa menikmati air bersih dengan sesuka hati, namun sekarang jangankan air untuk diminum, buat mandi saja sudah tidak layak lagi untuk dipergunakan masyarakat," katanya.

    Selain kekurangan air bersih, lanjut Haerudin, masyarakat Dusun Nangadoro juga sudah mulai mengalami gatal-gatal di sekujur tubuhnya akibat menggunakan air keruh yang diduga sudah tercampur dengan limbah yang dibuang sembarangan oleh pihak perusahaan yang melakukan kegiatan eksplorasi di atas gunung.

    "Jika hal ini terus terjadi, tidak menutup kemungkinan masyarakat Nangadoro kesehatannya akan terganggu," ucapnya

    Ia menambahkan, agar pihak PT STM dan PT Machmahon untuk tidak membuang limbah sembarang dan meminta untuk segera mencarikan solusi atas kekurangan air bersih yang terjadi di Desa Hu’u.

    "Kami masyarakat Nangadoro merasa kecewa atas kegiatan pertambangan. Untuk itu kami minta PT STM dan PT Machmahon agar bertanggung jawab atas persoalan yang dialami masyarakat saat ini," ujarnya.

    Sementara itu, Muhamad selaku Ketua Gerakan Masyarakat Hu’u Bersatu (Gema Hu’u) menyayangkan atas persoalan kekurangan air bersih yang dialami masyarakat Dusun Nangadoro saat ini. Bukan hanya itu, bahkan masyarakat mulai terganggu kesehatannya.

    "Sekarang masyarakat mulai mengalami kesulitan air bersih. Jangankan untuk diminum, buat mandi saja sudah tidak layak lagi digunakan, karena air tersebut membuat sekujur tubuh mengalami gatal-gatal," katanya

    Untuk itu, lanjut Ketua Gema Hu’u, ia meminta pihak PT STM dan PT Machmahon bertanggung jawab atas persoalan ini. Karena diduga ini semua akibat dampak dari kegiatan pertambangan di atas gunung sehingga limbah tersebut tercemar hingga ke masyarakat banyak.

    "Jujur, masyarakat Desa Hu’u kini mulai resah dengan kegiatan PT STM dan PT Macmahon saat ini yang mengabaikan kesehatan masyarakat,"

    Ia menambahkan, hari ini kekayaan sumber daya alam kami dikeruk dengan 2 milliar ton kandungan emas-nya, sementara limbah dan kotoran disuguhkan untuk masyarakat Hu’u.

    "Jika pihak perusahaan datangan hanya merampas kekayaan alam kami, lalu masyarakat kami disuguhkan limbah dan kotoran tanpa memikirkan kesehatan dan kesejahteraannya. Maka kami akan berbuat dengan cara kami jika persoalan ini terus dibiarkan," tegasnya

    Muhamad tegaskan, jika hak-hak rakyat masyarakat Hu’u hari ini terus diabaikan, pihaknya akan melakukan aksi besar-besaran karena ini menyangkut hajat orang banyak. “Jika PT STM dan PT Machmahon tidak memenuhi hak-hak masyarakat Hu’u, pihaknya akan melakukan aksi Demontrasi,” tuturnya.

    Kepala Desa Hu’u, Mujahidin, S.Sos, saat dimintai keterangan di kediamannya, ia membenarkan apa yang menjadi keluhkan warga Dusun Nangadoro akhir-akhir ini. Hal itu dikarenakan pihak PT STM dan PT Machmahon sedang melakukan kegiatan disepanjang aliran sungai di atas gunung, sehingga masyarakat untuk sementara ini tidak bisa lagi menggunakan air tersebut.

    "Untuk sementara ini masyarakat tidak bisa lagi menggunakan air, karena memang pihak perusahaan sedang ada kegiatan disepanjang aliran sungai. Kemungkinan 7 hingga 8 bulan masyarakat tidak bisa mengkonsumsi air tersebut," katanya

    Melihat kondisi seperti itu, pihak Pemerintah Desa Hu’u telah berkomunikasi langsung dengan pihak PT STM dan PT Machmahon untuk mengantisipasi persoalan tersebut. Karena memang masyarakat sudah mulai resah dengan kondisi ini tanpa ada perhatian dari pihak perusahaan.

    "Alhamdulillah setelah dilakukan komunikasi, pihak Perusahaan sudah menyanggupi apa yang menjadi keluhan masyarakat Nagadoro untuk melakukan pemboran sumur dalam di atas perkampungan masyarakat Nangadoro," katanya.

    Namun sampai hari ini, lanjut Kades, rupanya janji pihak perusahaan untuk memberikan air bersih untuk kebutuhan masyarakat lingkar tambang hingga saat ini belum juga dituruti. Kades berharap pihak PT STM dan PT Machmahon agar secepatnya melakukan tindakan terkait dengan apa yang menjadi tuntutan masyarakat.

    "Kami minta pihak perusahaan agar secepatnya merespon, karena air bersih merupakan kebutuhan utama masyarakat yang harus segera diatasi," terangnya. (Bondan)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini