Jakarta, Satondapost.com - Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT Selasa (18/01/2022) sekitar pukul 10.15 wita mengunjungi Kementerian perhubungan guna bersilahturahmi dan koordinasi terkait kelanjutan pembangunan pelabuhan Nusantara di kecamatan Kilo Kabupaten Dompu.
Kegiatan rapat koordinasi tersebut dilaksanakan bersama Direktur Pelabuhan Laut Kementrian Perhubungan yang diwakili oleh Kasubdit Tata Kepelabuhan Laut, Aris Wibowo yakni membahas terkait rencana pembangunan Pelabuhan Nusantara di Kecamatan Kilo.
Pada kesempatan itu, Kasubdit Tata Kepelabuhan Laut, Aris Wibowo menjelaskan. "Kehadiran wakil Bupati Dompu untuk menyambung silaturahmi antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat."
"Bahkan kehadiran kami juga disini untuk membawa persyaratan yang telah kami buat terkait dengan pembangunan Pelabuhan Nusantara di Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu ini," jelas Aris Wibowo,"
Kami juga membutuhkan dukungan sepenuhnya dari Pemerintah Daerah untuk memenuhi persyaratan tambahan yaitu penetapan lokasi pelabuhan dan bisa memanilisir adanya gangguan kamtibmas. kami juga telah menerima semua data dan dokumen terkait perencanaan pembangunan pelabuhan Nusantara di Kabupaten Dompu dan semoga di tahun 2023 pembangunan bisa berjalan lancar," kata Aris.
Selain itu, kami juga akan segera melaporkan hasil pertemuan ini ke Direktur Perhubungan Laut dan semoga rencana kita bersama ini bisa dilancarkan," tambahnya.
Sementara Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktur Pelabuhan Laut Kementrian Perhubungan yang telah menerima kami yang dimana diwakili oleh Kasubdit Tata Kepelabuhan Laut, Aris Wibowo.
Pada moment itu, Wakil Bupati Dompu meminta kepada Kementerian Perhubungan untuk segera merealisasikan pembangunan pelabuhan Nusantara di Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu NTB, karena pembangunan pelabuhan terbesar tersebut sebelumnya direncanakan akan dimulai sejak tahun 2019 lalu, namun tertunda karena terhambat minimnya anggaran akibat pandemi covid-19.
"Kami sebagai Pemerintah Daerah telah menyiapkan ruang atau lahan dalam artinya kami telah melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan Pelabuhan Nusantara ini. Selain itu kami juga sudah bersurat di Dinas Perhubungan Provinsi NTB untuk membantu kami terkait anggaran pembangunan, namun dengan anggaran tahun 2021 lalu sangat minim karena adanya bencana covid-19 sehingga penganggaran untuk pembangunan pelabuhan Nusantara ini di tunda," ucap Wakil Bupati Dompu.
Terkait hal ini, Pemerintah Kabupaten Dompu mengharapkan kepada Kementerian Perhubungan agar bisa membantu pemerintah daerah supaya ditahun 2023 pembangunan pelabuhan Nusantara sudah dapat dilaksanakan, karena Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat sudah mengetahui bahwa Pelabuhan Nusantara tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Dompu.
Jika pembangunan pelabuhan Nusantara ini segera terealisasi, maka akses pengangkutan alat maupun bahan bagi perusahan di Kabupaten Dompu seperti halnya PT. STM tersebut yang menggunakan jasa angkutan dipelabuhan Badas yang ada di Kabupaten Sumbawa karena memang di Kabupaten Dompu belum ada pelabuhan yang maksimal untuk pengangkutan alat yang berukuran besar.
Namun ketika Pelabuhan Nusantara kedepannya cepat terealisasi pembangunannya maka perusahaan besar maupun masyarakat yang akan mengangkut barang dan peralatannya maka akan difokuskan di pelabuhan Nusantara Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu ini.
"Kami akan berusaha menjaga kamtibmas apabila pihak Kementerian Perhubungan bisa merealisasikan pembangunan pelabuhan Nusantara tersebut dengan secepatnya, kami juga akan menghadap Kementerian PUPR agar bisa merubah status jalan akses Kecamatan Kilo yang semula berstatus jalan provinsi menjadi status jalan nasional. Yang jelas keberadaan pelabuhan Nusantara sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Dompu karena dapat menunjang perekonomian masyarakat," ungkap Wabup.
"Dari Bappeda Kabupaten Dompu sendiri sangat siap untuk memfasilitasi apabila dilaksanakan kegiatan rapat koordinasi antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat terkait pembangunan pelabuhan Nusantara ini maupun kehadiran konsultan untuk mengecek atau memantau proses pembangunan nantinya," harap Wabup yang dibenarkan oleh Kabid Fisik Bappeda Kabupaten Dompu, Miftahul Syuhada.
Menurut Kepala UPP. Kecamatan Pekat, pihaknya telah berusaha se maksimal mungkin untuk menghubungkan antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Pusat karena pihaknya tidak ingin menjadi penghambat dalam perencanaan pembangunan pelabuhan Nusantara tersebut.
"Di Kabupaten Dompu sebenarnya sudah ada pelabuhan untuk pengangkutan barang, namun pelabuhan tersebut tidak bisa menunjang apalagi pada saat musim panen jagung antrian kapal bisa berminggu-minggu. Pada kesempatan ini saya bersama Pemda Dompu menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Kementerian Perhubungan yang sudah merespon dengan baik permintaan kami dan semoga rencana kita bersama ini bisa berjalan lancar dan bisa terlaksana dengan secepatnya," ujar Hani.(Bondan)