DOMPU, Satondapost.com - Sekitar ratusan rumah warga pada 6 Desa dan Kelurahan di dua Kecamatan di Kabupaten Dompu, NTB terendam banjir bandang. Banjir yang meluap dengan ketinggian paha orang dewasa tersebut setelah Kabupaten Dompu diguyur hujan lebat yang mulai terjadi sekitar pukul 14:00 wita sampai jam 18:15 wita.
Dari 6 Desa dan Kelurahan yang terendam banjir itu yakni Lingkungan Kotabaru Kelurahan Bada, Lingkungan Samporo Kelurahan Bali Satu, Kelurahan Karijawa Kecamatan Dompu, Kelurahan Simpasai, Kelurahan Kandai Dua dan Desa Wawonduru Kecamatan Woja. (23/2/2021)
Wilayah terparah yakni di Desa Wawonduru, dimana sekitar ratusan rumah warga terendam banjir bahkan sekitar 500 hektar lahan pertanian milik warga terendam dan tanaman padi siap panen terancam gagal panen.
Babinsa Kelurahan Bali Satu, Serka Amiruddin yang dikonfirmasi media ini saat membantu warga mengevakuasi barang mengatakan banjir muncul sekitar pukul 14.00 wita setelah Kabupaten Dompu diguyur hujan lebat hingga pukul 18.00 wita.
"Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa hanya saja rumah warga terendam saja,"kata Serka Amiruddin.
Sementara Muhammad Tohir, warga Desa Wawonduru juga mengaku sekitar ratusan rumah warga di Desa Wawonduru terendam banjir, bahkan sejumlah warga lanjut usia dan anak anak juga di evakuasi oleh warga dan Anggota PMI, Tagana, Babinsa, Bhabinkantimas beserta aparatur Desa.
"Banjir bandang ini masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 14.30 wita setelah Kabupaten Dompu diguyur hujan lebat, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini," kata Tohir.
Pantauan langsung media ini di sejumlah lokasi banjir bahwa di Kelurahan Bali Satu sekitar puluhan rumah warga terendam banjir dan babinsa Serka Amiruddin juga ikut membantu mengevakuasi barang warga dan membersihkan rumah warga dari lumpur tebal.
Sementara di Kelurahan Kandai Dua, banjir meluap hingga ke jalan raya dengan ketinggian yang bervariatif. Jumlah rumah yang terendam di Kelurahan Kandai Dua sekitar ratusan rumah.
Sedangkan di Desa Wawonduru di perkirakan wilayah terparah, banjir meluap hingga menggenangi seluruh ruas jalan dengan ketinggian paha orang dewasa. bahkan PMI, Tagana yang dibantu warga mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir termasuk anak-anak dan lanjut usia.
Derasnya air banjir yang meluap di ruas jalan menyebabkan sejumlah kendaraan terjebak. Bahkan jalur yang menghubungkan Desa Wawonduru dan Desa mbawi tersebut terisolir akibat ketinggian air banjir.
Hingga berita ini diturunkan, warga mengaku belum ada bantuan makanan dari pihak pemerintah sendiri. (BF84)
