DOMPU, Satondapost.com - Untuk memastikan kondisi dan keberadaan rumah korban banjir bandang yang melanda Desa Kwangko, Kamis kemarin, Aparat Kepolisian Sektor Manggelewa, dipimpin Kapolsek Manggelewa, IPTU Rodolfo M De Araujo mengunjungi pihak korban, pada hari Jum'at, tanggal 5 Februari 2021, sekira pukul 22.00 Wita.
Kapolsek Manggelewa mengungkapkan kunjungan tersebut dalam rangka melakukan pengecekan rumah warga yang tergenang banjir akibat luapan air sungai yang disebabkan oleh curah hujan tinggi melanda Desa Kwangko, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Provinsi NTB.
"Kegiatan dalam Patroli dalam guna melakukan Pengecekan Rumah Warga yang terrgenang bersama 3 Anggota lainnya," tutur Kapolsek.
Kapolsek Manggelewa juga memaparkan, kondisi curah hujan yang cukup tinggi yang berlangsung dari pukul 14.30 wita pukul 20.00 wita, sehingga sebagian rumah-rumah warga yang berada di pinggiran sungai terendam banjir mencapai hampir 1 meter. Sedangkan dipermukaan jalan raya terendam banjir sekitar 5 - 10 cm.
"Akibat dari Banjir tersebut, tidak ada korban jiwa hanya kerugian materil berupa hanyutnya 4 Unit Rumah dan 1 Kandang Kambing yang berada di pinggir sungai," ungkap Kapolsek.
Adapun 5 pemilik rumah yang hanyut akibat banjir naas tersebut, antara lain Rumah Muliadin Rumah dan Kandang Kambing A. Talib, Muslimin, Jamaludin, Hadiasan
"Namun, genangan atau luapan Air berangsur mulai surut dari pukul 23.30 wita dan warga setempat masih berjaga-jaga di luar rumah untuk mengantisipasi adanya banjir susulan. terang Kapolsek.
Lebih jauh, Kapolsek juga menggambarkan akibat dari derasnya aliran air Sungai di wilayah tersebut, sebuah jembatan penghubung antara Sumbawa - Dompu terkikis oleh Air, sehingga bagian bawah dari jembatan membentuk lubang atau terowongan.
"Sampai dengan saat ini, Kapolsek Manggelewa bersama Anggota dan dibantu oleh warga setempat masih stand by di lokasi banjir guna melakukan pengaturan Jalan Raya dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. (S01)