DOMPU, Satondapost.com - Paska banjir bandang yang melanda warga Desa Kwangko dan Dusun Lara Desa Nanga Tumpu Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu Provinsi NTB kini 290 KK dari dua Desa menggalami krisis air bersih.
Drs, Wahyudin Sektaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Dompu bersama Abdul Haris Kepala Markas Berserta Koordinator Tagana turun melakukan pendataan warga yang terkena dampak banjir bandang pada tanggal 5/2/21 di dua Desa dan sekaligus membantu membersihkan rumah dan membersihkan sumur warga tersebut. ( 6/2/2021 )
Saat diwawancarai oleh awak media ini di lokasi Sektaris PMI Dompu Drs, Wahyudin langkah yang kami ambil adalah sebagai bentuk kepedulian kami terhadap warga masyarakat dua Desa yang terkana dampak banjir bandang kemarin.
Pendataan ini untuk memastikan berapa jumlah penduduk yang terdampak dan juga kebututahan yang sangat di butuhkan oleh warga paska banjir yang melanda dua Desa yaitu Desa Kwangko dan Desa Nanga Tumpu.
" Dari pendataan yang kami lakukan di Dusun Lara Desa Nanga Tumpu terdapat 150 KK dan satu fasilitas umum yaitu tembok SDN 09 Satap Manggelewa roboh, sedangkan dari 15. KK. Terdapat di Dusun Lara 3 unit hanyut terbawah arus banjir yaitu milik Titin Nurbaya, Imansyah dan A. Salam. Sementara 100 unit rumah menggalimi rusak ringan dan 47 unit rumah mengalami rusak sedang",
Sementara di Desa Kwangko dari 140 KK terdampar banjir, sementara ada 6 unit rumah yang hanyut terbawah arus di Dusun Kwangko yaitu milik Muslim, Hadiansah, Supriadin dan Dae Bu, Huntara, A. Talib beralamat di Dusun Pali. sedangkan 2 unit rumah sangat di kewahatirkan lonsor karena posisi unit rumah tersebut dekat tebing sungai serta 132 unit menengalami rusak ringan. Jelasnya Drs, Wahyudin
Setelah melakukan pendataan ini, data-data nama masyarakat Kwangko dan Nanga Tumpu kami akan kirim ke PMI pusat, selain itu pada hari minggu 7/2/21 kami akan turun lagi bersama anggota PMI bersama adik-adik pramuka untuk melakukan bakti sosial.
Sementara ditempat yang sama Abdul Kahar, ST. Komadan Tagana dari Dinsos Kabupaten Dompu, hal yang sama pun kami lakukan untuk mendata warga dan kebutuhan dasar yang urgensi saat ini, setelah itu saya lansung kirim data nama-naman warga tersebut ke koordinator logistik.
" Setelah diterima oleh koordinator logistik nama-nama tersebut, akan dibawakan logistik sebagai tangap darurat oleh koordinator, dan saat ini tim sudah tiba di Dusun Lara serta akan membangun tenda darurat." Ujarnya Abdul Kahar, ST (BF84)