Dompu, Satondapost.com - Sebagai bentuk kontribusi dan partisipasi dalam rangka memaksimalkan peranannya sebagai pengayom, pelindung sekaligus pembina di desa binaannya, Bhabinkamtibmas Desa Bara, Bripka Supriyadin menggelar rangkaian 2 (dua) kegiatan sehari.
Diawali dengan melaksanakan penghijauan yaitu penanaman pohon jenis mahoni di sepanjang aliran sungai, tepatnya di Dusun Fo'o Mpongi, Desa Bara, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, yang terkena dampak paling parah saat banjir beberapa waktu lalu.
Bripka Supriyadin, tidak melakukan kegiatan penanaman sendiri. Melainkan bersama dengan Pemerintah Desa Bara beserta staff, Babinsa dibantu oleh beberapa warga setempat, rabu (3/2/2021) sekira pukul 10.00 Wita.
"Ada sebanyak lebih kurang 350 bibit pohon mahoni yang kita tanam. Penanaman ini dimaksudkan agar tanah di tepi sungai tidak mengalami pengikisan. Di samping itu, mengingat pohon juga merupakan sumber oksigen bagi kita manusia," tutur Bripka Supriyadin.
Pada kesempatan yang sama, Bripka Supriyadin kembali mengingatkan semua yang hadir pada kegiatan penanaman tersebut, agar bersama-sama mematuhi protokol kesehatan, "sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan kemudian dikawal oleh Kepolisian Republik Indonesia melalui maklumat yang dikeluarkan oleh Kapolri agar kita selalu mengenakan masker ketika keluar rumah atau bepergian, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan".
Sekira pukul 16.00 wita, Bripka Supriyadin kembali menggelar kegiatan Sambang Desa, juga di tempat sama, Dusun Fo'o Mpongi, Desa Bara.
Kegiatan ini dimaksudkan guna memacu dan memberikan stimulus berupa dorongan semangat serta rasa kepercayaan diri kepada warga binaan.
Tidak tangggung-tanggung kali ini mengarah pada Ibu-ibu Rumah Tangga alias Emak-emak yang tengah membungkus krupuk untuk dijual. Tepatnya di Dusun Fo'o Mpongi, Bripka Supriyadin menyampaikan, bahwa kegiatan ini dimaksudkan agar ibu-ibu rumah tangga di desa binaannya dapat terus mengembangkan ide dan kreatifitas terutama di bidang pengembangan usaha kecil dan menengah.
"Ini merupakan usaha sampingan yang biasa dilakukan oleh ibu-ibu yang ada di Dusun Fo'o Mpongi. Kata mereka, hitung-hitung untuk menambah penghasilan keluarga di saat pandemi covid-19 seperti sekarang ini," ungkap Bripka Supriyadin.
"Ada perusahan kerupuk di Desa Bara ini, biasa mengantarkan krupuk yang sudah digoreng. Setelah digoreng, pihak perusahaan memanfaatkan ibu-ibu yang kebetulan sedang kumpul-kumpul lalu diberikan krupuk goreng itu agar dibungkus," jelas Bripka Supriyadin. (S01)