Dompu, Satondapost.com - Pembagian surat keputusan honor daerah (SK Honda) oleh Dikpora Kabupaten Dompu, Provinsi NTB buka SK Honda 700 orang yang di bahas di RDPU DPRD Dompu.
Kepala Dinas pendidikan, pemuda dan olahraga ( Kadis Dikpora) M. Amin, S.Sos, sesuai dengan hasil kesimpulan rapat dengar pendapat umum (RDPU) gabungan komisi DPRD Dompu belum di bagikan sampai saat ini. Karena harus ada tim yang dibentuk untuk penilainya. Rencananya anggota Tim nantinya akan tergabung baik dari unsur Forkonpida, DPRD, Polisi, LSM dan Wartawan, Saat diwawancarai oleh media Satondapost.com di ruang kerjanya. (29/12/2020)
Lanjut M. Amin, S. Sos, sedangkan pembagian SK Honda guru-guru honorer saat ini, sebagai bentuk kepedulian saya terhadap guru honorer. "Sebab selama ini biasanya pegawai negeri sipil (PNS) menyerahkan tugas untuk mengajarkan sepenuhnya, bahkan ada di sekolah tertentu tidak ada sama sekali guru yang PNS",
Sedangkan pada tahun 2021 Dikpora mendapatkan anggaran tambahan sebesar Rp. 3 M untuk honor maupun tunjangan, namun anggaran tersebut, bagi calon guru honorer sebanyak 700 orang yang di verifikasi tim nantinya.
Selama 8 tahun yang lalu guru honorer tidak pernah diperhatikan oleh Kadis Dikpora yang lama, kurang apa niat ikhlas saya untuk memperhatikan guru honorer. Tambahnya M. Amin S, Sos. Yang sangat perlu di perhatikan saat yaitu kesejahteraan guru honorer.
Harapan saya jangan dipolitisasi terkait dengan pembagian SK Honda saat ini, mari kita sama-sama memajukan pindidikan di daerah kita yang kita cintai, ungkapnya M. Amin, S. Sos (BF84)
