Jakarta, Satondapost.com - GAGASAN DPP Perkumpulan Media Online Indonesia (MOI) mendirikan Persatuan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) mendapat pro dan kontra.
Tidak tanggung-tanggung. Para pengurus dan sebagian anggota MOI dari pusat hingga daerah cukup disibukkan oleh polemik tentang gagasan tersebut.
Bahkan, muncul wacana agar dilakukan Munaslub. Namun, wacana itu juga lagi-lagi mendapat pro-kontra.
Mencermati dinamika tersebut, DPP MOI akhirnya mengeluarkan Pernyataan Resmi. Isinya lima poin. Salah satu poin itu, membatalkan gagasan mendirikan PWMOI.
Jika ada pihak-pihak yang mau mendirikan organisasi apapun secara pribadi bukan menjadi bagian dari organisasi MOI.
“Kami menghargai siapapun yang ingin mendirikan organisasi untuk kemajuan insan pers di Indonesia,” tegas Ketua Umum DPP MOI Rudi Sembiring Meliala (SM), Ketua Harian Siruaya Utamawan dan Sekretaris Jenderal HM. Jusuf Rizal dalam Pernyataan Resmi.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan Ketum Rudi SM dalam Grup Koordinasi Anggota MOI, Minggu (1/11) siang. Saat menyampaikan Pernyataan Resmi itu, Rudi SM mengaku sedang mengadakan liputan di Kuta, Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menanggapi Pernyataan Resmi DPP itu, Ketua DPC MOI Kabupaten Dompu, NTB Sarwon Al Khan menyampaikan gugahan dan harapannya pada segenap elit organisasi MOI.
Dia berharap, kedepan, para elit MOI tidak lagi menunjukkan perbedaan yang hampir saja sampai pada perpecahan. Seperti yang berlangsung selama beberapa hari terakhir.
“Kami di bawah akan selalu siap mengamankan kebijakan dan program DPP untuk kemajuan dan tidak menciderai MOI,” tegas Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Lakeynews.com itu.
Berikut kutipan utuh Pernyataan Resmi Ketua Umum Media Online Indonesia Rudi Sembiring Meliala tersebut;
“Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semua.
Kita mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha kuasa yang memberikan kesehatan dan semangat membesarkan MOI sampai menjadi besar seperti saat ini.
Yang saya Hormati para pendiri, Pembina, Penasehat, Pengurus, Anggota dan simpatisan MOI dimanapun berada.
Bahwa dalam beberapa hari ini kita disibukkan dengan polemik, tentang gagasan pendirian wadah wartawan di Media Online Indonesia (MOI) yaitu Persatuan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI). Sesungguhnya gagasan itu diinisiasi untuk memajukan organisasi MOI kedepan. Namun setelah mendiskusikan dengan matang, demi keutuhan MOI, akhirnya kami mengambil sikap sebagai berikut:
Bahwa organisasi Persatuan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) yang sedianya akan didirikan sebagai lembaga sayap organisasi MOI, karena adanya pro dan kontra, untuk itu melalui kesempatan ini dinyatakan dibatalkan.
Bahwa jika ada pihak-pihak yang mau mendirikan organisasi apapun secara pribadi bukan menjadi bagian dari organisasi MOI. Kami menghargai siapapun yang ingin mendirikan organisasi untuk kemajuan insan pers di Indonesia.
Bahwa sebagaimana hasil Rakernas MOI 2019, DPP MOI tetap fokus menjalankan amanat Rakernas untuk menjadi anggota Dewan Pers. Untuk itu, kepada semua pemangku kebijakan, pengurus dan anggota agar ikut membantu menyiapkan persyaratan untuk menjadi anggota Dewan Pers yaitu 200 Anggota Perusahaan Berbadan Hukum dan Cabang di 20 Propinsi.
Bahwa untuk mempercepat proses menjadi anggota Dewan Pers, DPP MOI meminta seluruh Anggota segera memenuhi persyaratan perusahaan media online berbadan hukum. Selain itu, DPP MOI juga akan melakukan evaluasi terhadap kepengurusan yang tidak mendukung program DPP MOI untuk penyiapan persyaratan menjadi anggota Dewan Pers.
Bahwa saya atas nama DPP MOI, memohon maaf kepada semua pihak, jika ada kelemahan yang kurang berkenan dalam mengelola dan menjalankan roda organisasi MOI selama ini.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk diketahui dan dimaklumi.
Jakarta, 1 November 2020
RUDI SEMBIRING MELIALA
Ketua Umum
SIRUAYA UTAMAWAN
Ketua Harian
HM. JUSUF RIZAL
Sekretaris Jenderal (Tim)
