Dompu, Satondapost.com-Tujuan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) yang tugaskan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan terwujudnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial,namun ada dugaan TKSK Kecamatan Woja meminta uang Imbalan kepada KMP yang menerima program BST Kemsos.
TKSK Kecamatan Woja Diduga meminta uang Imbalan ucapan terima kasih kepada 12 orang sebagai kelompok penerimaan manfaat (KPM) yang menerima bantuan sosial tunai (BST) dari kementerian sosial Republik Indonesia karena sudah di alihkan ke program BPNT. 10/9/2020)
Diduga prilaku TKSK kecamatan Woja sudah berbeda dengan filosofi logo TKSK dinama makna filosofis logo TKSK itu sendiri bersifat ikhlas, bertanggung jawab, serta kesetaraan dalam menangani penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Saat diwawancarai oleh awak media ini, berapa orang KPM yang menerima BST Kemonsos menyatakan kami dari 12 orang KPM BST Kemensos telah diminta uang oleh TKSK sebagai tanda terima kasih karena alasan TKSK sudah di alikan ke program BPNT dan dan uangnya kami telah menyerahkan ke Hayati. Ujar HKY
Tambahnya "HKY "kami di janjikan 2 sampai 3 hari setelah uang itu dikasi perorang 100 ribu, maka atm dan sembako program BPNT akan di terima oleh kami. Namun sampai hari ini apa yang dijanjikan oleh TKSK tidak terwujud. Katanya
Nurhayati Membenarkan membernakan telah menerima uang dari tiga orang masing- masing Rp. 100,000, setah saya terima uang tersebut langsung saya serahkan ke ibu Ati. Dari tiga 3 yang menyerahkan uang kepada beralamat dikungkungan polo saja dan saya tidak tau di lingkungan lain. Jelasnya
Mereka menyerah uang kepada saya aras permintaan ibu Ati sebagai tanda terima kasih karena telah mengalihkan ke program BPNT. "Saya pun salah satu warga dikelurahan kandai dua yang menerima program BST kemensos.
Sementara Atika sebagai TKSK untuk wilayah kecamatan Woja dinas sosial kabupaten Dompu, Provinsi NTB kelurahan kandai dua menyatakan bahwa memang saya meminta uang kepada 12 KPM di kelurahan kandai dua sebagai ucapan terima kasih mereka kepada saya karena sudah saya alihkan nama mereka dari untuk program bantua sosial tunai (BST) ke bantua pangan non tunai (BPNT).
Saya diberikan dua pilihan " apakah masih mau menerima BST namun hanya enam bulan atau mau dialihkan ke program BPNT yang programnya berkepanjangan". Mereka itu sudah terhitung terdaftar sebagai pen program BPNT untuk tiga bulan lansung, dan sebenarnya doubel mereka menerima program yaitu ada yang dari BST Kemonsos, BNPT sebanyak 12 Orang dan sebanya 58 yang doubel menerima BST PKH.
" Baru tiga orang yang memberikan uang kepada saya dan sebagai uang tersebut sudah saya serahkan kepada lurah, kalau saya meminta uang dari 70 yang menerima doubel maka saya bisa membeli laptop".
Sedangkan saat di wawancai Lurah Kandai dua Bachtiar, SH. Membatah peryataan TKSK yang jelas saya tidak apa-apa, dan kalau berita di publik maka hanya akan melaporkan TKSK tentang pencemaran nama baik.
Saat dikonferensi kepala bidang (Kabid) kelembagaan dinsos kabupaten Dompu Mansyur menyatakan tugas TKSK menyontrol dan mendampingi KPM di tingkat desa dan lurah,tidak ada fungsi TKSK melalukuan pengalihan atau penghapusnya data KPM apalagi meminta uang imbalan.
Saya sebagai kabid akan memanggil TKSK tersebut untuk diberikan pembinaan karena tugas dan tujuan TKSK, dan saya wartawan untuk membantu jami untuk menyontrol dan mengawasi setiap program yang turun ke masyarakat. Pintanya (S. Jul)
