Dompu, Satondapost.com - Pilkada serentak 2020 sudah memasuki tahapan pengumuman penetapan calon bupati dan wakil bupati yang tentunya setelah melalui proses verifikasi tentang pemenuhan syarat-syarat tertentu yang menjadi regulasi yang dikeluarkan oleh KPU.
Demikian pula di Kabupaten Dompu hari ini rabu (23/09/20) sekitar pukul 10.00 wita KPU Dompu mengeluarkan pengumuman penetapan calon bupati dan wakil bupati dengan penyerahan berkas kepada LO masing-masing bapaslon.
Tiga bapaslon yang mendaftarkan diri secara resmi ke KPU Dompu yakni Pasangan Kader Jaelani - Syahrul Parsan ST,MT (AKJ-SYAH), Eri Ariani - H. Ichtiar Yusuf SH (Eri - HI), dan pasangan Syaifurrahman Salman SE - Ika Rizky Veryani (SUKA) masing masing sudah menerima berkas pengumuman tentang keputusan penetapan calon dari KPU dan semua prosesi tersebut berjalan tertib dan kondusif.
Dari ketiga bapaslon satu bapaslon dinyatakan tidak lolos yakni pasangan SUKA karena tidak memenuhi salah satu syarat yang menjadi regulasi KPU dan itu adalah hasil pleno KPU.
Namun setelah mengetahui jagoannya tidak lolos,maka sebagai bentuk kekecewaan simpatisan SUKA melancarkan aksi pemblokiran jalan raya dibarengi pembakaran ban bekas di beberapa titik yaitu di Jalan baru Lintas Dompu-Bima, Kelurahan Bali, Kecamatan Dompu dan Perempatan Ginte Kelurahan Kandai dua, Kecamatan Woja. Mengetahui adanya aksi tersebut Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SH SIK memerintahkan kepada personel yang dilibatkan dalam pengamanan untuk segera menuju lokasi namun sebelum menuju lokasi Kapolres menyampaikan beberapa hal terkait cara bertindak dilapangan.
Dalam penyampaiannya Kapolres mengatakan " saat ini kita tahu ada pemblokiran jalan kaitan dengan ketidakpuasan simpatisan salah satu bapaslon setelah dikeluarkan keputusan KPU tentang penetapan calon,dan ini tidak kita biarkan karena menyangkut kepentingan umum. Hindari aksi kekerasan, lakukan upaya upaya persuasif dan berikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak bertindak anarkis yang bisa merugikan diri sendiri maupun kepentingan umum. imbau Kapolres.
Setelah berada di lokasi pemblokiran jalan (dijalan baru kelurahan Bali), anggota melakukan upaya persuasif dan memberikan pemahaman dengan dibantu alat pengeras suara sesuai tahapan dan protap.namun massa yang masih kecewa atas keputusan KPU tidak mengindahkan apa yang menjadi imbauan dari pihak kepolisian.
Segala proses dan tahapan telah dilakukan,maka sampailah pada upaya paksa membuka blokiran jalan yang diawali dengan pemberitahuan melalui alat pengeras suara. Mobil water Cannon dikerahkan dengan mengarahkan semprotan air ke arah massa dan dibarengi dengan beberapa kali tembakan gas air mata. Kerumunan massa seketika hilang dan bisa dikendalikan, selanjutnya massa bubar dan arus lalu lintas kembali lancar.
Selanjutnya anggota menuju ke lokasi perempatan ginte. Penanganannyapun sama dengan sebelumnya yang berujung pada beberapa tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Alhasil massa berhasil dibubarkan dan arus lalu lintas kembali lancar. Dan anggota kembali ke Mapolres Dompu.
Namun berselang sekitar satu jam kemudian,aksi blokir jalan dan pembakaran ban bekas kembali dilakukan warga kelurahan Kandai dua yang dipusatkan di jalan raya depan masjid Qushurul jannah,hal tersebut tak berpengaruh banyak terhadap kelancaran arus lalu lintas karena masih ada beberapa jalur alternatif yang bisa ditempuh oleh pengguna jalan. Saat ini situasi kembali aman dan kondusif. (S.01)
